Final
party School Contest yang bertempat di salah satu icon kota Kediri SLG ( simpang
lima gumul ). Hari ini (26/16) persaingan
yang cukup memanas yang membuat beberapa peserta yang mengikuti kompetisi yang
mengasah kemampuan dan kekreativitasan siswa-siswi
ini cukup membuat beberapa peserta menampilkan perfoma yang bagus tak hanya
bagus melainkan juga apik.
Di
sana tak hanya terdapat JAKA dan GADIS BATIK, Band Competition, serta Choir Competition
melainkan juga terdapat Pameran Mading. Uniknya mading itu tak hanya sedikit
melainkan ada puluhan yang menjejerkan madding di sana.
Acara
di SLG ini,
di mulai dengan pembukaan salah satu perfoma dari Dance School. Penampilan
Dance dari Just School ini cukup memukau setiap pengunjung serta peserta yang
berada di SLG tersebut. Setelah perfoma Dance dari Just School ini, acara di sambung
dengan sambutan dari bapak PJS Id
ris,
“ kami bersyukur tetap menyelengarakan School Kontes yang ke- IX ini, karena School
Contest ini merupakan wadah bagi kreatifitas, bakat, minat dari kita semua agar
bakat tersebut menjadikan anak- anak muda selalu mendapatkan wadah dari ajang
kekreatifitasan tersebut”. School Contest ini dalam perang mading mempunyai
tema yang cukup membuat kita menghargai beberapa perbedaan yang berada di Indonesia
“ UNITY IN DIVERSITY “ ialah tema yang
di pilih pada ajang School Contest yang
ke- IX ini.
Pembukaan
acara ceremony ini mendapat respon yang baik dari berbagai sekolah yang
tentunya mereka ikut untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Setelah acara pembukaan
ceremony, langsung disusul untuk kontestan JAKA dan GADIS BATIK tahun 2015.
Perkenalan serta jalan mereka yang cukup membuat penampilan mereka memukau para penonton yang ikut
serta hadir untuk turut memberi dukungan kepada mereka. Kali ini JAKA dan GADIS
BATIK ini hadir dengan desain baju dan corak yang membuat mereka tambah apik
serta elegant. Seperti salah satu corak yang satu ini yaitu corak “ KEDIRI LAGI
KABUR “ dengan hasil desain dari sumber batik Collage yang dipakai para finalis
yang tentunya berbeda,
finalis JAKA dan GADIS batik banyak pula corak yang mereka kenakan. Setelah
pengenalan para finalis JAKA dan GADIS batik acara di lanjut dengan perfoma
dari Band Competition.
Salah satu sekolah yang berasal dari Nganjuk ini SMA 2, mengkolaborasikan alat
music modern dengan alat music tradisional yaitu
SARON . “ mengkolaborasikannya cukup sulit akan tetapi karena kita semua
mengkolaborasikanya dengan cara latihan dan terus latihan maka kita dapat
memecahkan kesulitan tersebut “,
ujar salah satu anggota band NEW ETHNIC ialah ilham.






0 komentar:
Posting Komentar