Siapa
yang belum dengar berita tentang finalnya school contest hari ini. Finalnya
School Contest sudah masuk dua hari ini. Persaingan pun semakin memanas ketika
acara pertama dibuka dengan Dance Competition. Dance Competition ini sengaja dibuat
lebih memanas untuk membuat para penonton terpukau. Beberapa finalis Dance dengan
kostum yang bebeda – beda yang di serasikan dengan music yang dimainkan.
Dance
yang langsung diikuti oleh beberapa sekolah ini langsung mendapat poin yang
bagus. Fungsi dari di adakannya
Dance Competition ini ialah melatih kekompakan dari tiap – tiap anggota dance.
“ dengan melatih kekompakan kita akan mendapatkan sebuah pertunjukkan yang
dapat memukau penonton.” Ujar salah satu personil Magnum Dance. Mereka menunjukkan
perfoma yang dapat memukau
beberapa penonton. Terbukti saat mereka melakukan dance dengan mengunakan
kostum modern,
para penonton di buat terkejut saat mereka menggunakan dance tarian kipas.
Tarian
kipas ini ialah tarian dari daerah adat Bali. Pertunjukkan yang mereka suguhkan
cukup memukau,
para penonton yang sepointan histeris
saat mereka menunjukkan perfoma mereka. Yang mengikuti Dance Competiiton ini
tak hanya dari 1 sekolah saja. Akan tetapi beberapa sekolah seberang pun juga
mengikuti seperti Nganjuk dan kertosono. Mereka jauh – jauh datang dari
seberang untuk mengikuti School Contes yang langsung di adakan di kota Kediri
ini.
Mereka
tak kalah serunya dengan kontestan local yang menunjukkan perfoma yang memukau.
Mereka pun ikut serta bersaing dengan ketatnya dalam Dance Competiton ini yang
membuat penonton bersorak ria.
Sketsa
Wajah kota yang membutuhkan kosentrasi yang cukup menguras tenaga dan fikiran
untuk berimajinasi ini. Tak hanya Elisa Lintang Sumirat saja yang ikut serta
dalam kompetisi ini. Melainkan dari sekolah lain pun juga turut ikut serta dalam
ajang kontes Sketsa Wajah kota.
Salah
satu sekolah yang ikut serta berpartisipasi dalam mengikuti kontes ini ialah
SMA Wahidiyah, “ saya mengikuti kontes ini karena saya di tunjuk oleh warga
sekolah yang katanya saya bisa menggambar dengan bagus” ujar Nur Nadroh Al- Wahidi.
Mereka menggambar dengan mengunakan bolpion
yang bermerk Zebra yang cukup menyulitkan mereka.
Mereka tidak boleh mengunakan pensil dalam menggambar.
0 komentar:
Posting Komentar